#KaburAjaDulu Itu Boleh!

#KaburAjaDulu Itu Boleh!

Posted on March 8, 2025 by adminreka

Dalam hukum fisika aksi = reaksi yang maknanya adalah gaya yang diberikan pada suatu benda akan menimbulkan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah. Meskipun fisika rumit, tapi sepertinya lebih rumit kondisi negeri kita saat ini (ada aja gebrakannya). Dimulai dari efisiensi anggaran yang berdampak pada banyak sektor termasuk pendidikan. Opsi #kaburajadulu hadir sebagai reaksi yang dipilih untuk menjemput kehidupan lebih baik di masa depan. Tagar ini mendapat respon yang beragam dari berbagai kalangan. Ada yang menganggap hanya sebagai diksi protes terhadap kinerja pemerintah, juga ada yang sedang mengusahakan kabur sungguhan atau sudah kabur duluan jauh sebelum tagar ini naik. Di agama Islam ada namanya “Hijrah” untuk mendefinisikan berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang lebih baik. Apakah bisa kita cocokologi kalau #kaburajadulu sama dengan hijrah? Kita coba liat dulu nih tanggapan dari beberapa influencer.

Chiki Fawzi dalam caption instagramnya mengatakan, sebenarnya hashtag #KaburAjaDulu merupakan civil society (social control) untuk memberikan kontrol terhadap apa yg terjadi di pemerintah, Fenomena ini real curahan hati anak muda yg bingung masa depannya gimana dan melihat kebijakan yg inconsistence. Ada efisiensi tapi ada kegemukan. Kami rakyat biasa yang tidak dikelilingi privilege seperti bapak ibu pejabat. Kami sehari-hari nya sudah diletihkan dengan urusan kehidupan. Wajar kami teriak. Kami pun ingin negara ini bisa berjalan dengan baik. Kerja di luar negri pastinya usahanya harus dobel, harus talented dan high skill sehingga bisa dihargai diluar negeri. Harusnya kita dipersilahkan yang mau berkerja diluar negri, yang penting jaga nama baik bangsa, semoga saat kembali nanti bisa membawa dampak yang baik tuk memajukan negri. That Would be Nicer.

Rian Fahardhi dalam postingannya memberikan pandangan bahwa patriotisme bukan soal diam di tempat, tapi soal keadilan. Kalau negeri ini adil, siapa yang mau pergi? Yang membuat rakyat angkat kaki bukan kurangnya cinta tanah air, tapi karena tanah air ini seringkali tidak mencintai mereka kembali. Lucu, pejabat yang sering plesiran ke luar negeri, investasi di luar negeri, punya properti di luar negeri, justru paling lantang menyalahkan rakyat yang pergi karena tak punya pilihan. Mereka bilang, “setia itu bertahan!” Tapi bertahan dalam ketidakadilan, untuk apa? Jadi, pertanyaannya bukan kenapa rakyat pergi. Tapi kenapa negeri ini tak bisa membuat mereka ingin tetap tinggal?

#KaburAjaDulu adalah respon dari #IndonesiaGelap. Tagar-tagar yang hadir sebetulnya memberikan stimulus kinerja pemerintah untuk optimis lebih baik lagi. Mirisnya, sebagian pejabat merespon dengan sinis dan pesimis seakan-akan apa yang disuarakan adalah ancaman. Padahal habis gelap terbitlah terang, kalau kabur ya biasanya balik lagi, atau kalau kabur ya ditangkap (bagi koruptor yang kabur ke luar negeri). Mengutip Puisi yang dibuat oleh Koordinator Pusat BEM SI, Herianto. “Janganlah hilang harapan dalam cahaya yang redup. Karena di dalam kelamnya malam terbit embun pagi yang cerah. Kita bisa menemukan jalan menuju kegelapan yang terang. Melampaui sisi gelap dan memperjuangkan kebenaran yang abadi.”

Kalau melihat sejarah, BJ Habibie setelah selesai belajar di Jerman dilarang pulang oleh Soekarno. BJ Habibie diminta untuk masuk dunia Industri di Jerman tapi harus siap pulang ke Indonesia ketika dibutuhkan. Kita boleh hijrah kemana saja, kabur kemana saja, mencari dan memperjuangkan kehidupan yang lebih baik. Tapi visi kita bukan hanya pribadi lebih baik, namun Indonesia yang lebih baik. Lanjutkan cita-cita kita belajar atau bekerja di luar negeri sebaik mungkin sehingga kita bisa siap sedia kapanpun ibu pertiwi memanggil. Mari kembali merefleksikan lagu tanah airku ciptaan ibu Sud “Walaupun banyak negeri ku jalani, Yang mahsyur permai di kata orang, Tetapi kampung dan rumahku, Di sanalah kurasa senang, Tanahku tak kulupakan, Engkau kubanggakan.”

Contact Us

PT RESULTAN KARYA INDONESIA

Jl. Lenteng Agung Raya No. 21 Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan 16451

PT Resultan Karya Indonesia © 2023 All Rights Reserved

Hubungi kami